Okay, sekarang diantara kita berdua ada jarak.
Jarak yang cukup jauh. Jarak yang cukup pedih mungkin.
Gue, gue yang mulai semuanya. Gue, ya gue!
Gue yang buat jarak ini dan gue juga yang bikin jarak ini berasa lebih lebar.
Gue, cewek teraneh yang mungkin lo pernah kenal. Yang pernah lo sayang.
Gue yang salah. Gue yang bego.
Harusnya gue gak pernah ngebiarin lo masuk ke dunia gue. Jadi bagian di hidup gue.
Jadi someone. Ya, someone.
Gue, dan lo seharusnya gak kayak gini. Seharusnya gak bakal pernah kejadian seperti ini. Kalau aja gue gak buta. Kalau aja gue gak tuli. Kalau aja gue gak bisu. Kalau aja gue mau ngebuka pikiran.
Gue gak pernah ngerasa kalau keputusan gue to be with you is a mistake.
Never! Yeah, I wish never.
Gue buta. Karena yang ada dalam pandangan gue cuma bayangan lo.
Gue tuli. Karena yang dapat menggetarkan gendang telinga gue cuma suara lo dari kejauhan sana.
Gue bisu, gue gagu. Karena yang pengen gue omongin cuman tentang lo.
Gue idiot. Gue bego. Gue gak bisa berfikir jernih. Gak bisa!
Karena yang ada dalam fikiran gue adalah bagaimana caranya supaya gue bisa kayak gini mulu dengan lo.
Messages, Call list, Wall, Chat, Laugh, Jokes, PROMISES....
Everything looks so fun. I could be my self when you're beside me.
I felt it.. Truly, i really felt it.
Tapi, sekarang gue ngerasa lain. Gue ngerasa beda.
Jauh beda dengan yang dulu.
Ini semua emang salah gue.
Sorry
- Me -
Jarak yang cukup jauh. Jarak yang cukup pedih mungkin.
Gue, gue yang mulai semuanya. Gue, ya gue!
Gue yang buat jarak ini dan gue juga yang bikin jarak ini berasa lebih lebar.
Gue, cewek teraneh yang mungkin lo pernah kenal. Yang pernah lo sayang.
Gue yang salah. Gue yang bego.
Harusnya gue gak pernah ngebiarin lo masuk ke dunia gue. Jadi bagian di hidup gue.
Jadi someone. Ya, someone.
Gue, dan lo seharusnya gak kayak gini. Seharusnya gak bakal pernah kejadian seperti ini. Kalau aja gue gak buta. Kalau aja gue gak tuli. Kalau aja gue gak bisu. Kalau aja gue mau ngebuka pikiran.
Gue gak pernah ngerasa kalau keputusan gue to be with you is a mistake.
Never! Yeah, I wish never.
Gue buta. Karena yang ada dalam pandangan gue cuma bayangan lo.
Gue tuli. Karena yang dapat menggetarkan gendang telinga gue cuma suara lo dari kejauhan sana.
Gue bisu, gue gagu. Karena yang pengen gue omongin cuman tentang lo.
Gue idiot. Gue bego. Gue gak bisa berfikir jernih. Gak bisa!
Karena yang ada dalam fikiran gue adalah bagaimana caranya supaya gue bisa kayak gini mulu dengan lo.
Messages, Call list, Wall, Chat, Laugh, Jokes, PROMISES....
Everything looks so fun. I could be my self when you're beside me.
I felt it.. Truly, i really felt it.
Tapi, sekarang gue ngerasa lain. Gue ngerasa beda.
Jauh beda dengan yang dulu.
Ini semua emang salah gue.
Sorry
- Me -